Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam membantu orang lain. Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk menganalisis batas-batas kompetisi seseorang dan kemampuan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari sebuah kegagalan. Persaingan yang kompetitif inilah yang timbul pada saat zaman yang dipenuhi oleh suatu perlombaan untuk mendapatkan hasil yang dicapai dapat optimal. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan. Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannnya, kita yakin jurang yang menjadi penghambat dalam sebuah usaha untuk mencapai kesuksesan dapat di minimalkan, serta rasa optimis dapat menghadapi segala kendala yang terjadi dapat diatasi.
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan ampu mengembangkan etika yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras dan serasi serta sesuai dengan apa yang diharapkan.
Diantara etika bisnis yang harus dilaksanakan agar tujuan itu tercapai maka, harus dapat melakukan hal-hal berikut.
- Pengendalian diri, artinya pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apaun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
- Pengembangan tanggung jawab sosial, pelaku bisnis disini harus dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat disekitar, bukan hanya dalam bentuk uang dengan jalan memberikan sumbangan. Namun pihak pebisnis harus peduli dengan keadaan yang ada disekitar lingkungan, walaupun dalam hal kecil sekalipun. Misalnya ; mendatangi undangan pernikahan dari salah satu anggota masyarakat disekitar.
- Mempertahankan jati diri, artinya pebisnis tidak mudah terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
- Menciptakan persaingan yang hebat, dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas tanpa harus mematikan yang lemah dan harus dapat terjalin hubungan yang erat antara pebisnis besar dengan pebisnis-pebisnis yang berada dibawahnya.
- Menerapkan konsep masa depan, maksudya pebisnis tidak hanya memikirkan keuntungan saat ini, tapi juga harus melihat bagaimana peluang yang akan terjadi di masa yang akan datang.
- Menghilangkan sifat 5K, yaitu Katabalece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi.
- Mampu menyatakan yang benar iru benar.
- Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan lain yang ada dibawahnya.
- Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah ditetapkan.
- Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati.
- Perlu adanya undang-undang yang mengatur tentang ke-etika bisnisan
Kebutuhan dunia kebisnisan saat ini bermoral dan beretika sudah dirasakan dan sangat diharapkan semua pihak apalagi dengan semakin pesatnya perkembangan globalisasi dimuka bumi ini.
Sumber : Etika Bisnis,Ritha F. Dalimunthe. Universitas Sumatera Utara.