Selasa, 05 Oktober 2010

PROFIL PERUSAHAAN
PT Semen Padang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappi (NV NIPCM). Pabrik mulai berproduksi pada tahun 1913 dengan kapasitas 22.900 ton per tahun, dan pernah mencapai produksi sebesar 170.000 ton pada tahun 1939 yang merupakan produksi tertinggi pada waktu itu.
Ketika Jepang menguasai Indonesia tahun 1942-1945, pabrik diambil alih dengan menajemen Asano Cement, Jepang. Pada waktu kemerdekaan tahun 1945 pabrik diambil alih oleh karyawan dan selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia dengan nama Kilang Semen Indarung. Pada agresi militer 1 tahun 1947, pabrik dikuasai kembali oleh Belanda dan namanya diganti menjadi NV Padang Portland Cement Maatschappij (NV PPCM).
Berdasarkan PP No. 50 tanggal 5 Juli 1958, tentang penentuan perusahaan perindustrian dan pertambangan milik Belanda dikenakan nasionalisasi, maka NV Padang Portland Cement Maatschappij dinasionalisasikan dan selanjutnya ditangani oleh Badan Pengelola Perusahaan Industri dan Tambang (BAPPIT) Pusat. Setelah tiga tahun dikelola oleh BAPPIT Pusat, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 135 tahun 1961 status perusahaan diubah menjadi PN (Perusahaan Negara). Akhirnya pada tahun 1971 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 menetapkan status Semen Padang menjadi PT Persero dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 4 Juli 1972.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 5-326/MK.016/1995, Pemerintah melakukan konsolidasi atas tiga Pabrik semen milik Pemerintah yaitu PT Semen Tonasa (PTST), PT Semen Padang (PTSP) dan PT Semen Gresik (PTSG), yang terealisir pada tanggal 15 September 1995, sehingga saat ini PT Semen Padang berada dibawah PT Semen Gresik Tbk (Semen Gresik Group).


PRODUK

Adapun nama-nama produknya adalah sebagai berikut :
• Semen Portland Type I, dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memakai persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah dan air yang mengandung sulfat 0,0% - 0,10 % dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat, dan lain-lain
• Semen Portland Type II, dipakai untuk konstruksi bangunan dari beton massa yang memerlukan ketahanan sulfat (Pada lokasi tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0,10 - 0,20 %) dan panas hidrasi sedang, misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan dibekas tanah rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan.
• Semen Portland Type III, dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi, misalnya untuk pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan tingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.
• Semen Portland Type V, dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat melebihi 0,20 % dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.
• Super Masonry Cement, semen ini dapat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K 225. Dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton, hollow brick, Paving Block, tegel dan bahan bangunan lainnya.
• Oil Well Cement,Class G-HSR, merupakan semen Khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak bawah permukaan laut dan bumi, OWC yang telah diproduksi adalah class G, HSR (High Sulfat Resistance) disebut juga sebagai "BASIC OWC". adaptif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur.
• Portland Composite Cement, semen memenuhi persyratan mutu portland COmposite Cement SNI 15-7064-2004. Dapat digunakan secara luas untuk konstruksi umum pada semua beton. Struktur bangunan bertingkat, struktur jembatan, struktur jalan beton, bahan bangunan, beton pra tekan dan pra cetak, pasangan bata, Plesteran dan acian, panel beton, paving block, hollow brick, batako, genteng, potongan ubin, lebih mudah dikerjakan, suhu beton lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap sulfat, lebih kedap air dan permukaan acian lebih halus.


ORIENTASI PASAR

Daerah Pemasran PT Semen Padang untuk produk semen portland tipe I, Super Masonry Cement (SMC) dan Portland Pozzolan Cement (PPC) Meliputi seluruh wilayah provinsi di pulau sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, dan Kalimantan Barat. Sedangkan untuk produk-produk lainnya seperti semen Portland Tipe II, III, V dan Oil Well Cement (OWC) disamping dipasrkan ke daerah yang disebut diatas juga ke daerah lain yang memerlukannya. Selain untuk memnuhi kebutuhan dalam negeri, PT SEMEN PADANG juga mengekspor diantaranya ke Bangladesh, Myanmar, Srilangka, Maldives, Philipina, Singapura, Brunai, Timor-timor, Madagaskar, kuwait dan Lain-lain.
PT SEMEN PADANG Hampir 63% mendistribusikan semen melalui angkutan laut dalam kemsan zak dan curah.Distribusi ke daerah pasar melalui angkutan darat seperti ke daerah sumatera Barat, Tapanuli Selatan, Riau Daratan, Bengkulu dan Jambi dikantongkan di Pengantongan Indarung (PPI) dan Distribusi melalui angkutan Laut diakntongkan di pengantongan teluk bayur.
Disamping pengantongan (Packing Plant) di Indarung dan teluk bayur, PT SEMEN PADANG juga mempunyai paking plant di belawan, batam dan tanjung priok, ciwandan, aceh serta fasilitas dermaga dang gudang di Dumai.

Minggu, 03 Oktober 2010

Preview Jurnal untuk tugas Riset Pemasaran

Tugas Riset Pemasaran

Nama : Muhammad Lailul Romdhon
Kelas : 4Ea03
NPM : 11207534
1.Tema : Bauran pemasaran


2.Penelitian Terdahulu
a.TANGGAPAN KONSUMEN ATAS KEBIJAKAN PRODUK JASA TELEKOMUNIKASI PT TELKOM INDONESIA DI WILAYAH CIBINONG
Nama : Guntur Eka Budi Prasetyo
Tahun : 2004
b.ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA EKO SALON PROFESIONAL HAIRSTYLE DALAM MEMASUKI PERSAINGAN PASAR
Nama : Sukri Agustian
Tahun : 2006


3.Latar Belakang dan Rumusan Masalah

Pada era ekonomi saat ini,umumnya dikota-kota besar banyak didirikan berbagai jenis usaha, baik itu usaha yang bersifat jasa maupun perdagangan.Untuk dapat menarik konsumen usaha-usaha yang di dirikan tersebut banyak sekali macamnya,sehingga akan terjadi persaingan antar pengusaha-pengusaha tersebut agar dapat mengkonsumsi produk atau jasa yang telah mereka sediakan.
Penawaran jasa adalah bagian dari usaha yang memiliki persaingan yang cukup ketat dalam era modernisasi.PT. Express Trasindo Utama(Express Group) merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam dalam jasa layanan transportasi.
Express Group berdiri sejak bulan April 1989 sebagai perusahaan transportasi, dengan bisnis utama adalah jasa pelayanan taksi regular, taksi premium, limousine dan fleet management atau penyewaan kendaraan. Berkantor Pusat di Jakarta, Express Group telah meluaskan operasinya ke kota-kota besar di Indonesia selain Jabodetabek, seperti Medan, Surabaya, Semarang, Bali dan Lombok. Saat ini Express Group telah mengoperasikan kurang lebih dari 3,500 unit armada dengan lebih kurang 6,000 pengemudi di seluruh Indonesia. Express Group adalah salah satu peserta yang mendukung program dari Indonesia Global Compact Network. Express Group diharapkan dapat menciptakan solusi praktis untuk problem saat ini yang ada hubungannya dengan globalisasi, pembangunan yang berkelanjutan dan tanggung-jawab perusahaan dalam sebuah konteks multi-stakeholder. Selain itu Express Group juga dapat mengembangkan jangkauan global PBB dan menggalang kekuatan dengan pemerintah, bisnis, masyarakat sipil dan stakeholder lain.
Dari latar belakang tersebut,apakah Express Group dapat mempertahankan usahanya dalam menghadapi persaingan di bidang transportasi? Dan apa yang menyebabkan para terhadap keputusan untuk memakai jasa Express Group?


4.Metodologi
a.Data atau Variabel
Dalam hal ini penelitian dilakukan secara observasi langsung dengan mewawancarai pihak dari Express Group agar data yang didapat lebih akurat. Sehingga dapat diketahui secara jelas sejauh mana bauran pemasaran terhadap keputusan menggunakan jasa transportasi Express group.
b.Model
b.1. Guntur Eka Budi Prasetyo
- strategi produk/jasa
- strategi harga
- strategi distribusi atau tempat
- strategi promosi
b.2. Sukri agustian
- strategi produk/jasa
- strategi harga
- strategi distribusi atau tempat
- strategi promosi
c.Tahapan dalam analisis S.W.O.T.


5. Hasil dan kesimpulan Jurnal
Jurnal 1 = Berdasarkan pengujian dengan cara analisa deskriptif adanya perubahan yang signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa telekomunikasi.
Jurnal 2 = Dengan menggunakan metode S.W.O.T menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan jasa transportasi Express Group.
Secara umum bauran pemasaran tersebut mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap penggunaan jasa yang disediakan oleh masing perusahaan.


6.Saran untuk lanjutan
Agar dapat lebih mendapatkan kepercayaan dari para pelanggannya,perusahaan-perusahaan itu harus bisa meningkatkan fasilitas dan pelayanan terhadap konsumen. Serta dapat menanggulangi keluhan yang menghambat pelayanan yang seharusnya didapatkan oleh pelanggan(konsumen). Untuk setiap penelitian diharapkan mampu untuk menambah variabel-varibel yang mempengaruhi bauran pemasaran sehingga tidak terpaku hanya pada emapat variabel yang telah di sebutkan diatas.