JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) menaikkan tingkat suku bunga pinjaman 1 persen setelah resmi menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Memang ada beberapa program kredit reguler di BPD yang tingkat suku bunganya lebih rendah dari KUR, yakni 13 persen. Saya kira tidak menjadi masalah lagi," kata Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Winny Erwindia Hasan di Jakarta, Sabtu (27/2/2010).
Ia mengatakan, pascaresmi menjadi bank penyalur KUR, pihaknya sepakat untuk menaikkan tingkat suku bunga yang sebelumnya lebih rendah menjadi sama dengan tingkat suku bunga KUR.
Menurut dia, pada dasarnya perbedaan tingkat suku bunga yang hanya 1 persen tidak akan berpengaruh terlalu signifikan. "Bedanya tidak jauh, hanya 1 persen. Saya kira itu tidak terlalu signifikan kecuali kalau bedanya lebih dari 3 persen," katanya.
Ia juga yakin perbedaan tingkat suku bunga yang tipis tidak akan menyedot calon debitor program KUR, apalagi setelah tingkat suku bunga diselaraskan.
Sebagai bank penyalur KUR terbaru, sebanyak 13 BPD ditargetkan mampu menyalurkan pinjaman melalui program tersebut sebanyak Rp 3,3 triliun-Rp 3,5 triliun dari Rp 20 triliun yang ditargetkan sepanjang 2010.
Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai, bahkan terlampaui. "Kita ini cukup berpengalaman dalam memberikan kredit kepada UMKM, apalagi sekarang ini kami sudah lebih fokus menggarap sektor mikro," katanya.
Winny, yang juga Direktur Utama Bank DKI Jakarta, mengatakan, Bank DKI sendiri menargetkan mampu menyalurkan pinjaman KUR senilai Rp 200 miliar. "Setiap BPD memiliki target yang berbeda-beda, tergantung KUKM-nya, kalau kita (Bank DKI) Rp 200 miliar, tapi ada juga misalnya Bank Jatim menargetkan Rp 1 triliun," tambah Winny.
kalimat penalaran : "Sebanyak 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) menaikkan tingkat suku bunga pinjaman 1 persen setelah resmi menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Memang ada beberapa program kredit reguler di BPD yang tingkat suku bunganya lebih rendah dari KUR, yakni 13 persen. "
kalimat argumentasi : "Menurut dia, pada dasarnya perbedaan tingkat suku bunga yang hanya 1 persen tidak akan berpengaruh terlalu signifikan. "Bedanya tidak jauh, hanya 1 persen. Saya kira itu tidak terlalu signifikan kecuali kalau bedanya lebih dari 3 persen," katanya."
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/02/27/10343182/BPD.Ramai-ramai.Naikkan.Suku.Bunga.Kredit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar