Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi bulan Februari 2010 adalah sebesar 0,3-0,4%. Berdasarkan proyeksi ini, tingkat suku bunga acuan (BI Rate) untuk bulan Maret 2010 akan kembali dipertahankan sebesar 6,5%.
Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono sebelum Sidang Kabinet membahas ekonomi, di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/2/2010).
"Inflasi Februari kisarannya 0,3% sampai 0,4% menyusul membaiknya tekanan inflasi karena membaiknya kondisi harga pangan dan nilai tukar rupiah. Dengan takaran inflasi tadi belum ada keinginan untuk mengubah BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur bulan depan," ujarnya.
Hartadi menegaskan, laju inflasi pada bulan Februari 2010 ini secara year on year akan sama dengan Januari 2010. Namun untuk month on month akan lebih rendah dibandingkan laju inflasi Januari 2010.
Pada bulan Januari 2010, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat besaran inflasi mencapai 0,84%, dengan laju inflasi year on year sebesar 3,72%.
Sementara untuk BI Rate, sampai saat ini BI sudah 6 kali mempertahankan BI Rate di level 6,5%. BI Rate pertama kali ditetapkan 6,5% pada Agustus 2009, lalu terus ditahan hingga Februari 2010.
Kalimat penalaran terdapat pada kalimat “Pada bulan Januari 2010, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat besaran inflasi mencapai 0,84%, dengan laju inflasi year on year sebesar 3,72%.
Sementara untuk BI Rate, sampai saat ini BI sudah 6 kali mempertahankan BI Rate di level 6,5%. BI Rate pertama kali ditetapkan 6,5% pada Agustus 2009, lalu terus ditahan hingga Februari 2010. “
Kalimat argumentasi ada pada kalimat “Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi bulan Februari 2010 adalah sebesar 0,3-0,4%. Berdasarkan proyeksi ini, tingkat suku bunga acuan (BI Rate) untuk bulan Maret 2010 akan kembali dipertahankan sebesar 6,5%.
Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono sebelum Sidang Kabinet membahas ekonomi, di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/2/2010).
http://www.detikfinance.com/read/2010/02/25/155337/1306936/5/inflasi-februari-03-04-bi-rate-tetap-65
Tidak ada komentar:
Posting Komentar